MEDIATISASI TUGAS GEREJA OLEH KAUM SELIBAT: STRATEGI MENUMBUHKAN, MENJAGA DAN MEMPERKUAT IMAN MELALUI MEDIA SOSIAL
DOI:
https://doi.org/10.56358/ejr.v15i1.329Keywords:
Kaum selibat, Krisis iman, Media sosialAbstract
Penelitian ini berbicara mengenai usaha kaum selibat dalam menjaga eksistensi iman melalui media sosial. Hal ini dilakukan kerena melihat banyak dari orang-orang yang percaya telah mengalami penurunan kepercayaan karena globalisasi. Krisis iman adalah kondisi di mana hilangnya kepercayaan yang berakibat pada kriris identitas. Akibatnya orang-orang akan lebih mengikuti pikiran ketimbang hati nurani dan menjadi seorang yang individualis. Kehadiran kaum selibat sebagai orang-orang yang memilih hidup khusus, yaitu tidak menikah atau aseksual untuk kerajaan Allah, berusaha menjalankan tugas pewartan Injil sebagai garda terdepan untuk masalah krisis iman. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk membantu mereka yang bingung memahami ajaran agama di zaman digital. Selain itu tujuan penelitian ini ialah untuk melihat bagaimana kaum selibat dapat memanfaatkan media sosial ini untuk menjaga eksistensi iman banyak orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode studi literatur. Dalam mendukung penulisan, penulis mencari data-data terpercaya berupa jurnal-jurnal di google scholar yang kemudian penulis baca dengan teliti untuk mencari kesesuaian data dengan topik yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial sungguh membantu kaum selibat dalam menjalankan tugas pewartaan. Pewartaan seperti katekese, pendalaman iman dan promosi panggilan melalui aplikasi YouTube, Zoom, dan Tik-Tok menunjukkan keberhasilan kaum selibat dalam menjawab tantangan zaman untuk menjaga eksistensi iman.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 JURNAL REINHA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.