REFLEKSI FILOSOFIS GELASSENHEIT ATAU KESEDERHANAAN MANUSIA DALAM HUBUNGAN DENGAN ALAM MENURUT PERSPEKTIF MARTIN HEIDEGGER
DOI:
https://doi.org/10.56358/ejr.v15i1.282Keywords:
Gelassenheit, dasein, alamAbstract
Fokus tulisan ini menggali konsep Gelassenheit menurut perspektif Martin Heidegger dalam keterkaitan manusia dengan alam. Heidegger mengartikan Gelassenheit sebuah kesederhanaan atau penyerahan diri yang memuat sikap manusia terhadap alam sebagai suatu eksistensi yang terkait. Buah-buah pemikiran Heidegger mencuat akal budi dan menilik subyek (human being) itu sendiri sebagai Dasein, individu yang memiliki kesadaran eksistensial unik. Dalam konteks ini, Gelassenheit menggambarkan karakter penerimaan, penyerahan, dan keseimbangan antara human being dan nature. Manusia diajak untuk semakin menyadari akan ketergantungannya pada alam itu sendiri, mencari keseimbangan dan mengakui peran penting alam dalam eksistensinya. Kita dapat menggali esensi dari relasi manusia dan alam dalam konsep filosofis menurut Heidegger serta mempertimbangkan implikasinya terhadap kebijakan lingkungan dan etika manusia bagi ekosistem. Tulisan ini menggunakan tinjauan kepustakaan dan pendekatan kualitatif. Temuan dalam tulisan ini bahwa manusia harusĀ semakin menyadari eksistensi dirinya sendiri di dunia ini sebagai makhluk peziarah yang mencari makna dan mengakui alam sebagai sumber kehidupan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 JURNAL REINHA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.